Jumat, 09 September 2016

Dji Sam Soe



Logo DJI SAM SOE



Logo produk DJI SAM SOE, seperti pada Gambar.1,  telah ada sejak seratus tahun lebih yang lalu dan tetap eksis sampai saat ini.
 234








Logo DJI SAM SOE dengan latar belakang warna hitam (Gambar. 2)
 



Komposisi Logo

1. Bintang Sembilan (Gambar. 3): adalah bintang  bewarna putih yang memiliki sudut  sembilan (9) buah dan  bergaris tepi warna merah, dan pada logo terdapat sembilan buah bintang.


2. Setengah Lingkaran (Gambar. 4): adalah suatu kurva yang berbentuk busur atau setengah lingkaran dan berwarna putih.










3.Teks :   
    

“ 234 “,  berwarna merah

“ DJI SAM SOE “, dengan  warna teks putih

“ FATSAL – 5 “,  dengan warna teks putih.



Makna  Logo  DJI SAM SOE


Angka “234” sebenarnya merupakan salah satu  nomor racikan dari  berbagai macam racikan produk, akan tetapi dalam hal ini sengaja dipilih nomor tersebut karena nomor atau  angka “234” sekaligus mengandung  suatu filosofi.  Dimana kalau masing-masing angka “234” dijumlahkan akan menghasilkan suatu  angka  baik,  yaitu  akan menjadi Sembilan ( 2+3+4= 9).  Angka “9 “  merupakan  angka  dengan urutan tertinggi /terbaik, sehingga  jumlah bintangpun ada  sembilan juga. Ini diartikan sebagai  simbol dari sesuatu yang tertinggi dan terbaik.


Teks “ DJI SAM SOE “  adalah ejaan dalam bahasa Hokian,  yang mana dalam bahasa Indonesia atau huruf  Latinnya  merupakan angka  Dua (2) Tiga (3) Empat ( 4).

Teks “ FATSAL – 5 “,  artinya racikan versi ke-5.

Pada kemasan produk terdapat gambar berwarna merah  yang letaknya dibawah posisi logo yang juga mengandung arti penting dalam melengkapi pesan yang ingin disampaikan pihak perusahaan, yaitu berupa huruf Tionghoa “Ong” berwarna merah (Gambar.5) dimana Ong   artinya  Raja .
 Huruf “Ong” apabila digabungkan dengan gambar “Setengah Lingkaran”  menyatakan suatu simbol,  suatu simbol yang artinya  “Sempurna”.




Sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1913,  logo
DJI SAM SOE tetap tidak berubah dan terus dipergunakan sampai sekarang.  Akan tetapi dengan akan munculnya varian produk baru yaitu DJI SAM SOE SUPER PREMIUM dan MAGNUM ,  maka menjadi suatu keharusan untuk menentukan logo baru pada produk barunya tersebut dan pada periode inilah terjadi modifikasi pada logo dasar 
DJI SAM SOE.

Dari awalnya (Gambar. 6) berkembang menjadi (Gambar. 7).

Selain gambar logo yang mengalami  perubahan  juga terjadi  pergantian  pada  tag line, saat ini yang dipergunakan  “SUPER PREMIUM”  tetapi sebelumnya adalah “REFILL” . Lainnya adalah penghilangan teks “FATSAL -5”.







Yang dimaksud dengan logo dasar  DJI SAM SOE adalah (Gambar. 8):

 Pada gambar logo DJI SAM SOE tersebut,  komposisinya  tidak berubah sejak perusahaan berdiri;  yaitu terdiri dari gambar bintang sembilan sebanyak 9 buah, gambar setengah lingkaran, serta teks  234 dan  dji sam soe,  selalu tampil pada produk-produk barunya. Dalam hal ini hanya terjadi pergantian warna saja, seperti dapat dilihat pada produk yang bermerek “MAGNUM”  dengan logo berwarna putih-  keperakan (Gambar. 9)






Ada pelajaran penting yang dapat diambil dari sejarah perjalanan evolusi logo DJI SAM SOE ini.  Pertama adalah masalah prinsip, yaitu mengenai penentuan warna teks maupun ikon/gambar yang dipilih. Logo yang mengandung gambar ataupun teks, sebagian atau menyeluruh, berwarna putih akan menyulitkan dalam hal penempatan logo di media yang berlatar belakang warna putih. Seperti  dapat dilihat pada Gambar. 1 yang kemudian ditempatkan ke media berwarna hitam (Gambar. 2),  akan menjadi  hilang gambar sebagian, jika ditempatkan ke latar belakang yang berwarna  putih.  Jadi idealnya suatu logo akan sempurna jika logo tersebut terlihat jelas dan lengkap/menyeluruh  dimanapun ia ditempatkan, baik itu berlatar belakang hitam maupun putih. Masalah penentuan simbol yang akan dipakaipun sangat penting demi efektifitas pesan yang ingin disampaikan, demikian pula halnya dengan tag line  yang berisi  brand insight  ataupun   brand essence  yang harus meyakinkan dan sesuai dengan kualifikasi produk/perusahaan.


Sumber: Video Sejarah DJI SAM SOE, Briefing  JEJAK MAHAKARYA 2016, Jakarta, 7 Agustus 2016.









 











Tidak ada komentar: